Efek Samping Memutihkan Gigi Putih Dengan Bleaching
Sebagian besar orang menganggap bahwa penampilan adalah hal yang utama dan
sangat penting, oleh karena itu mereka tidak segan-segan untuk mengeluarkan
uang yang cukup banyak hanya untuk memutihkan giginya. Telah banyak penjual
obat pemutih gigi yang menyatakan bahwa produk tersebut ampuh untuk
memutihkan gigi, entah itu dalam bentuk pasta gigi, strip, atau bahkan ke
klinik kecantikan yang menyediakan jasa layanan pemutihan gigi. Namun
apakah memutihkan gigi aman? Ataukah menimbulkan dampak yang buruk bagi
kesehatan, terutama
kesehatan mulut
? Berikut adalah berbagai hal mengenai proses pemutihan gigi.
Apa itu pemutih gigi?
Pemutih gigi
dipercaya dapat mencerahkan dan membuat warna gigi terlihat lebih putih
cemerlang dari sebelumnya. Namun sebenarnya, tidak semua warna gigi dapat
diputihkan oleh pemutih gigi. Gigi yang berwarna kekuningan lebih mudah
menjadi putih cemerlang dibandingkan dengan warna kecoklatan pada gigi.
Sementara gigi yang sebelumnya berwarna keabuan, keunguan, atau bahkan
kebiruan akan susah diputihkan dengan pemutih gigi. Oleh karena itu, untuk
pemakaian produk pemutih gigi sebaiknya didiskusikan dengan dokter gigi
agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Hasil warna gigi yang didapatkan tergantung dengan masing-masing produk
pemutih yang dipakai. Selain itu, tergantung juga pada kondisi gigi, noda
yang ada pada gigi, konsentrasi pemutih yang dipakai, durasi waktu, serta
sistem pemutihan yang digunakan.
Apakah pemutih gigi efeknya permanen?
Warna putih pada gigi Anda tidak akan bertahan lama jika Anda mengonsumsi
berbagai makanan
atau minuman yang dapat mempengaruhi warna gigi, seperti
kopi, teh, soda, makanan manis, dan makanan yang mengandung asam. Dengan
mengonsumsi makanan tersebut, maka gigi putih Anda tidak akan bertahan
lebih dari satu bulan. namun bila Anda dapat membatasi makanan atau minuman
tersebut, maka warna putih pada gigi dapat bertahan hingga satu tahun atau
bahkan lebih.
Apa yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan gigi yang sudah
diputihkan tersebut?
Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga warna putih pada
gigi Anda agar tidak berubah kembali:
· Menghindari makanan yang dapat mempengaruhi makanan atau minuman yang
dapat
meninggalkan noda pada gigi
. Jika Anda terpaksa mengonsumsi minuman yang dapat mempengaruhi warna
gigi, maka lebih baik untuk menggunakan sedotan agar menghindari terkena
gigi depan Anda..
· Menyikat gigi sesaat setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut
· Menjaga kebersihan gigi dengan selalu menyikat gigi setidaknya dua kali
dalam sehari dan menggunakan dental floss –semacam benang tipis untuk
membersihkan sela-sela gigi setidaknya satu kali dalam satu hari.
Menggunakan
pasta gigi
yang mengandung pemutih atau yang mengklaim dapat memutihkan gigi untuk
membersihkan noda pada permukaan gigi dan mencegah gigi menjadi kuning. Hal
ini dapat dilakukan seminggu satu atau dua kali.
· Melakukan perawatan dan kontrol ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Jika Anda merokok atau sering mengonsumsi minuman yang dapat meninggalkan
noda pada gigi, maka lakukanlah kontrol lebih sering.
Kemudian, apakah ada efek samping yang timbul jika memutihkan gigi?
Terdapat dua efek samping yang sering terjadi pada orang yang melakukan
perawatan untuk memutihkan gigi, yaitu gigi menjadi lebih sensitif dan
mengalami iritasi pada dinding-dinding mulut. Gigi menjadi sensitif
biasanya terjadi di tahapan awal dari proses pemutihan gigi. Sedangkan
iritasi pada mulut merupakan hasil dari proses pemutihan gigi dan terjadi
pada tahapan akhir. Kedua kondisi ini hanya terjadi sementara dan akan
hilang antara 1 hingga 3 hari setelah selesai melakukan perawatan.
Jika gigi Anda menjadi sensitif, maka berikut adalah cara untuk mengurangi
gejala ini dengan:
· Menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi khusus untuk
gigi sensitif
. Pasta gigi ini biasanya mengandung kalium nitrat yang dapat mengurangi
ketegangan pada saraf gigi.
· Menghentikan obat pemutih yang sedang dipakai selama 2 atau 3 hari, hal
ini bertujuan untuk memberikan waktu untuk adaptasi terhadap obat-obatan
yang dipakai.
· Gunakan produk yang mengandung flouride yang tinggi untuk membantu
re-mineralisasi pada gigi Anda, dan pakai produk ini 4 menit sebelum
memakai produk pemutih.
Apakah pemutih gigi merusak enamel gigi?
Enamel adalah lapisan terluar gigi yang melindungi gigi dari berbagai
kerusakan. Biasanya setiap pemutih gigi mengandung carbamide peroxide yaitu
merupakan zat yang dapat merusak enamel. Namun pemutih gigi yang diberikan
oleh dokter gigi biasanya aman untuk digunakan karena hanya mengandung
carbamide peroxide sebanyak 10%.
Lalu, apakah proses memutihakn gigi ini merusak saraf gigi?
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa proses
pemutihan gigi memiliki dampak jangka panjang terhadap saraf gigi. Sebuah
penelitian yang dilakukan 4,5 hingga 7 tahun, menunjukkan bahwa proses
pemutihan gigi memerlukan proses perawatan saluran akar untuk mencegah
berbagai masalah pada gigi yang mungkin dapat muncul di kemudian hari.
Sumber :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/efek-samping-memutihkan-gigi-dengan-bleaching/
0 Komentar